Sinjai bukan hanya alam dan olahan lautnya, tapi bicara Sinjai maka
orang akan ingat minas, minuman khas Sinjai. Sepintas minuman ini memang
mirip dengan minuman penambah energi yang dijual di pasaran, warnanya
kuning terang dengan tekstur yang agak kental. Minas memang minuman
penambah energi. Bahan utamanya adalah tape singkong yang dicampur madu,
susu dan telur bebek. Namun, meski dicampur telur bebek minuman ini sama sekali tidak beraroma anyir
seperti lazimnya aroma telur. Aroma tape singkong memang terasa, tapi
tidak terlalu menyengat karena bercampur dengan aroma susu yang lebih
dominan. Meski semua orang tahu bahan dasarnya tapi ternyata tetap ada
resep rahasia yang disembunyikan oleh pembuatnya.
Karena bahan utamanya adalah fermentasi maka minuman ini tidak tahan
lama, katanya kalau ditaruh di freezer maka maksimal bisa tahan selama
seminggu, kalau hanya di kulkas biasa maka maksimal hanya tahan 3 atau 5
hari. Kalau sama sekali tidak dimasukkan dalam pendingin maka tentu
daya tahannya lebih rendah lagi. Minas juga sangat tidak disarankan
untuk dibawa keluar kota Sinjai tanpa ditaruh di cooler atau pendingin
khusus. Minas yang dikemas dalam botol air mineral ukuran sedang ini
bisa meledak sendiri karena tidak tahan panas.
Menikmati minas memang paling pas sehabis menyantap ragam olahan laut,
apalagi di malam hari selepas beraktifitas atau berjalan jauh. Minuman
berwarna kuning ini jadi salah satu kekayaan kuliner Sinjai yang khas
dan pantas untuk dicoba jika menginjakkan kaki di kota ini.
Satu lagi, minas hanya ditemukan di Kota Sinjai saja dan cukup jarang ditemukan, di kota-kota lain tidak tersedia.
0 komentar:
Posting Komentar